Sabtu, 04 Februari 2012

FANFIC: Life Story [PART 1]


FANFIC [PART 1]

Life Story

CAST  :
·        Im YoonA
·        Lee Donghae
·        Cho Kyuhyun
·        Jung Jessica
·        Kim Kibum
·        Choi Sooyoung
Others Cast  :
·        Cari sendiri ya^^


sebelum baca part ini, baca dulu Perkenalan tokohnya disini dan prolognya disini. 
ini murni pikiran gue!!! gak suka sama couplenya jangan baca. Bashing dilarang disini!!! Jangan menjiplak, mengcopy, dan semacamnya. tolong hargai karya orang!
yang udah baca wajib comment!!!! gomawo^^
Part-1

Normal POV

Seorang gadis bergerak lincah kesana-sini melayani setiap orang yang ingin memesan apa yang tertera dimenu café tersebut. Senyum terus mengembang dibibirnya, menandakan dia sangat menikmati pekerjaannya ini. Dia tulus dalam menjalani pekerjaannya tersebut.
“YoonA-sshi, tolong antarkan pesanan ini ke meja nomer 34” kata Key, teman sepekerjaannya itu. Key adalah sahabat Yoona sejak ia bekerja di café tersebut.
“Arrasoyo” jawab gadis itu dengan senyum manisnya.
Key sudah mulai bekerja sejak dia SMP, sama seperti Yoona. Tapi nasib Key dan Yoona sangat berbeda. Key bukannya namja tampan yang miskin, yang tidak punya kelebihan sehingga mengharuskan Key untuk bekerja disini, tetapi siapa sangka kalau Key adalah namja tampan anak dari seorang pengusaha desainer terkenal Korea. Dia bekerja hanya ingin belajar hidup mandiri dan tidak terlalu mengandalkan kekayaan orang tuanya.

---***---

Semua murid baru berkumpul diaula sekolah yang sangat luas. Banyak murid-murid yang tersenyum bangga karena dapat memasuki sekolah ini. Tetepi tidak semua orang yang masuk disini tersenyum seperti itu, tidak sedikit juga anak murid yang bermuka malas karna memasuki sekolah ini karena sebagaian dari mereka menganggap sekolah ini bukan apa-apa.
Audio mengiang-ngiang aula itu, sosok pria menaiki podium untuk memperkenalkan sekolah ini. Mungkin.
“Selamat datang anak-anak baru. Senang sekali rasanya melihat wajah-wajah baru disini ya. Perkenalkan, saya Mr. SooMan, saya adalah kepala sekolah KyuSong High School.”
Anak-anak yang tadinya berisik menjadi diam setelah melihat Mr. SooMan dipodium.
“baiklah, saya tidak terlalu suka basa-basi. Langsung saja, saya ingin membagi kelas kalian.”
Mr. SooMan mengambil secarik kertas dari sakunya dan mulai membacakan isi yang ada dikertas itu.
“jumlah kalian tidak lebih dari 20 orang, jadi saya ingin membaginya menjadi beberapa kelas.”
Hening……..
“kelas pertama……..”
Semua yang ada diaula menjadi tegang karena tidak sabar ingin tau dimana kelas mereka dan siapa teman ehm saingan yang akan sekelas dengan mereka.

“kelas High, terdiri dari:
·        Tiffany Hwang
·        Kim JoongWon
·        Kim Taeyeon
·        Kim Jonghyun
·        Park Luna”
Kelas High terdiri dari orang-orang kaya. Tetapi jangan salah, walaupun mereka orang kaya, kualitas suara anak-anak kelas High tidak bisa ditandingi. 

“selanjutnya, untuk kelas Middle, terdiri dari:
·        Lee HyukJae
·        Victoria Song
·        Choi Minho
·        Seo Joohyun
·        Lee Taemin
·        Choi Sulli”
Kelas Middle terdiri dari orang-orang kaya yang membayar untuk masuk kesekolah ini, tetapi walaupun membayar, mereka tidak sembarangan masuk kesini, pertama mereka dites dulu untuk dapat menginjakan kaki disekolah ini.

“dan yang terakhir, kelas Low yang terdiri dari:
·        Lee Donghae
·        Jessica Jung
·        Cho Kyuhyun
·        Choi Sooyong
·        Kim Kibum”
Kelas low terdiri dari orang-orang biasa yang dapat bersekolah disini melalui audisi.

“maaf, untuk kelas Low, kalian kurang satu anak dan dia akan datang besok. Selamat menikmati, saya harap kalian dapat bersaing secara sehat.”
Selesai mengucapkan itu, Mr. SooMan langsung turun ke podium dan berjalan meuju ruangannya.
Anak-anak yang sudah dipanggil segera memasuki ruang kelas masing-masing.
“huh, membosankan” perkataan seseorang itu membuat Donghae menoleh ke sumber suara, yang diliatin malah menatap Donghae dengan tampang dinginnya. Mereka saling tatap satu sama lain seperti ingin sekali bertengkar, tetapi Kyuhyun segera pergi meninggalkan Donghae yang masih terus menatapnya walaupun yang ditatap sudah menjauh.

---***---

Sooyoung sangat deg-degan saat ini. Tangannya dingin, menandakan dia sedang gugup sekarang. Ya, memang benar. Siapa yang tidak gugup saat mimpinya yang sudah lama diimpikan akhirnya terwujud juga. Dia sudah lama menginginkan untuk bisa bersekolah disini, dia sangat ingin menjadi seorang musisi atau seorang entertainment terkenal. Tidak banyak orang yang bisa menginjakan kaki disini, hanya orang tertentu ekhm orang ‘special’ saja yang bisa.
Begitu pula dengan Jessica yang sedari tadi terus berdecak kagum dengan apa yang ada disekolah ini. Rasanya seperti mimpi. 

---***---

Anak-anak sudah memasuki kelas masing-masing. Murid yang mendapat jatah di kelas Low sudah duduk rapi. Tempat duduk kelas ini dibagi menjadi tiga-tiga. Didepan tiga dan dibelakangnya tiga juga. Dibarisan depan kanan sudah ada Kibum, ditengah Jessica dan dikiri Sooyoung. Sedangkan dibelakang kanan (dibelakang Kibum) sudah terisi oleh Kyuhyun, dan diujung kiri (dibelakang Sooyoung) sudah ditempati oleh Donghae. Mereka tidak duduk bersebelahan karena  merasa tidak senang satu sama lain. Ditengah dikosongkan karena murid yang duduk situ baru bisa datang besok. Hm atau mungkin tidak datang.
Guru pemimbing kelas Low datang. Murid-murid kaget dengan kedatangannya. Siapa sangka bintang terkenal Korea sekarang bisa menjadi guru pempimbing kelas ini? Ya, dialah Park Jungsoo. Seorang penyanyi dan MC terkenal yang sedang naik daun saat ini.
“selamat pagi dan selamat datang untuk kalian semua. Saya Jungsoo, panggil saja Leeteuk. Hm mungkin kalian kaget atas kehadiran saya yang menjadi guru pembing kalian saat ini, tapi sebenarnya sebelum kalian sekolah disini saya sudah mengajar disini.
Saya harap kalian bisa melakukan yang terbaik untuk diri kalian dan dapat menggapai mimpi kalian.
Jangan pernah menyerah, karena disetiap mimpi selalu ada jalan untuk menggapainya asalkan kalian berusaha dan bekerja keras.
Hm ditempatkan dikelas Low. Jangan pernah berpikiran kelas kalian sekarang ini adalah kelas yang paling buruk diantara semua kelas, kalian harus menujukan kalian sama dengan kelas diatas kalian. Arraseoyo?”
“ne” jawab mereka serempak. Setelah berceramah panjang lebar anak-anak mengangguk tanda mengerti. Kecuali Kyuhyun yang dari tadi memperhatikannya, karena menurutnya itu tidak menarik dimatanya.
“aku akan mengabsen kalian satu persatu”
Dia mengambil buku absen yang didalamnya memuat nama anak-anak ini. Leeteuk memulai.
“Lee Donghae?”
“ne” Donghae mengangkat tangannya menandakan dia hadir dan tidak absen untuk kelas pertama.
“Kim Kibum?”
“hadir” begitu pula dengan dengan Kibum yang mengangkat sedikit tangannya artinya dia hadir.
“Jung SooYeon?”
“hm Jessica. Panggil saja Jessica” Leeteuk hanya mengangguk mengiyakan.
“Choi Sooyoung?”
“ne, hadir”
“Cho Kyuhyun?”
“hm..” hanya sahutan pelanlah yang keluar dari mulutnya. Sesungguhnya Kyuhyun benar-benar tidak niat sama sekali dengan sekolah ini.
Donghae melirik sekilas. Betapa mengesalkannya wajah anak itu, batin Donghae.
“yang terakhir…..
Im YoonA?”
Hening. Tidak ada sahutan atau tunjuk jari dari semuanya. Ya, bangku kosong yang berada ditengah-tengah Kyuhyun dan Donghae adalah milik Im Yoona.
“Im YoonA?” sahut Leeteuk sekali lagi. Tetap saja tidak ada jawaban.
“apa ada yang tahu dia kemana?”
“hm mungkin dia akan datang besok atau lusa” Kibum angkat bicara. Yang lain menoleh kepada dirinya.
“bagaimana kau tahu? Apa kau mengenalnya?”
“tidak, tapi tadi Mr. SooMan yang memberitahukan kami saat upacara pembagian kelas tadi”
“hm, baiklah kalau begitu. Yausudah, karena dia tidak datang sekarang maka kita lanjutkan saja pelajaran untuk hari ini.
Donghae melirik bangku kosong yang ada disampingnya. Entah kenapa dia penasaran ingin melihat anak baru yang bolos hari ini.
“baiklah, mungkin sekarang adalah hari pertama kalian. Karena hari ini hari pertama, aku ingin tahu apa bakat yang kalian miliki. Bisa kalian tunjukan potensi kalian satu persatu.”
Sebelum acara perkenalan dimulai, bel sekolah itu berdering.
“maaf, ada meeting mendadak untuk para pembimbing silahkan berkumpul diruang rapat. Terima kasih”
Suara dari counstemer service memberikan pengumuman yang mewajibkan kelas pada hari ini dibubarkan karena ada rapat mendadak.
“hm, kalian sudah mengerti apa yang harus kalian lakukan? Mungkin sesi perkenalan akan dilanjutkan besok. Saya permisi”
Leeteuk meninggalkan ruang itu, murid-muridpun bergegas pulang.
“huh, padahal aku masing ingin belajar disini” desah Sooyoung.
Ini seperti hari keberuntungan Kyuhyun, dia yang paling cepat meninggalkan ruangan ini, karena tidak betah disana.
---***---
Malamnya dikota Seoul.
Huh betapa melelahkannya hari ini untuk Yoona. Kebetulan hari ini sedang banyak pelanggan, jadi mau tidak mau dia harus kerja extra untuk melayani mereka.
Saat diperjalanan pulang, seseorang datang menghampiri Yoona yang sedang bergegas pulang untuk menemui ibu dan adik kesayangannya.
“maaf, apa anda yang bernama Im Yoona?”
“ya, betul. Hm anda siapa ya? Bagaimana anda bisa tahu namaku?”
Jawab Yoona dengan tampang bingung, bukan tapi dia memang sedang bingung sekarang.
“oh, perkenalkan saya Choi Siwon. Saya datang untuk menemuimu. Saya ingin menyampaikan sesuatu.”
“sesuatu? Apa itu?”
“kau diterima masuk ke sekolah KyuSong High School”
Yoona terdiam. Kaget. Ya dia kaget, kenapa dia bisa diterima disekolah bergengsi tersebut sedangkan dia tidak pernah mengikuti audisi apapun atau mendaftar kesekolah manapun.
“a…aku rasa anda salah orang. Mungkin saya bukan Im Yoona yang anda cari”
Siwon diam sejekan, dia mengeluarkan foto dalam saku kemejanya.
“bukankah ini fotomu?” sambil menunjukan foto Yoona kepada sipemilik wajah tersebut.
“ini memang fotoku, bagaimana kau mendapatkannya?”
“haha, kau tidak perlu tahu itu, yang jelas mulai sekarang kau telah resmi menjadi siswi di KyuSong High School”
Diam. Ya, hanya itu yang bisa ia lakukan sekarang. Entah kenapa orang ini datang tiba-tiba dan memintanya untuk menjadi murid sekolah terkenal Korea.

---***---

“APA??”
“ya, ibu. Jangan berteriak seperti itu, kupingku sakit”
Yoona menceritakan apa yang barusan terjadi, dia meminta waktu untuk memikirkan kembali tawaran dari Siwon tadi.
“Omo, Yoona-ya bagaimana bisa huh? Kenapa kau tidak pernah memberitahu ibu kalau kau pernah mengikuti audisi untuk masuk kesana?”
Ibu Yoona yang tadi berdiri sekarang ikut duduk untuk mendengar jawaban yang akan keluar dari mulut anak pertamanya itu.
“ibu, aku tidak pernah sekalipun mengikuti audisi apapun. Kau tahu kan, kesibukanku hanya bekerja, tidak pernah sekalipun untuk memikirkan masuk kesekolah apalagi sekolah mahal seperti itu”
Yoona menjawab dengan muka malasnya, sesungguhnya ia tidak berminat sama sekali untuk masuk kesana tapi mengingat impiannya dulu, ia menjadi bimbang sekarang.
“jeongmal? Memang mahal, tapi Yoona-ya kau jangan menyia-nyiakan kesempatan emas tersebut. Kau ingat impianmu dulu? Kejarlah Yoona, pentingkanlah juga dirimu sendiri”
“tapi bu…..”
“sudah jangan terlalu memikirkan kami, aku masih sanggup bekerja Yoona. Kau harus menggapai mimpimu itu, mumpung ada jalan Yoona-ya”
Yoona terdiam. Dia bingung. Sebenarnya ia tidak ingin pergi dan meninggalkan ibu dan adikknya, tetapi hati kecil Yoona berkata lain, yang mengharuskan ia pergi menerima tawaran tersebut.
“cepat Yoona, putuskan sekarang. Kau sudah dibekali itu kan?” kata ibu Yoona sambil melirik kantung besar berisi seragam, tas, sepatu, dan alat tulis perlengkapan sekolahnya.
Saat hendak pulang tadi, Siwon memang menyerahkan kantung tersebut.
“aku tahu apa yang harus aku lakukan bu”

---TBC---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar