Life
Story
CAST :
·
Im
YoonA
·
Lee
Donghae
·
Cho
Kyuhyun
·
Jung
Jessica
·
Kim
Kibum
·
Choi
Sooyoung
Others Cast :
·
Cari
sendiri ya^^
ini murni pikiran gue!!! gak suka sama couplenya jangan baca. Bashing dilarang disini!!! Jangan menjiplak, mengcopy, dan semacamnya. tolong hargai karya orang!
yang udah baca wajib comment!!!! gomawo^^
Part-1
Normal POV
Seorang gadis bergerak lincah
kesana-sini melayani setiap orang yang ingin memesan apa yang tertera dimenu
café tersebut. Senyum terus mengembang dibibirnya, menandakan dia sangat
menikmati pekerjaannya ini. Dia tulus dalam menjalani pekerjaannya tersebut.
“YoonA-sshi, tolong antarkan pesanan
ini ke meja nomer 34” kata Key, teman sepekerjaannya itu. Key adalah sahabat
Yoona sejak ia bekerja di café tersebut.
“Arrasoyo” jawab gadis itu dengan
senyum manisnya.
Key sudah mulai bekerja sejak dia SMP,
sama seperti Yoona. Tapi nasib Key dan Yoona sangat berbeda. Key bukannya namja
tampan yang miskin, yang tidak punya kelebihan sehingga mengharuskan Key untuk
bekerja disini, tetapi siapa sangka kalau Key adalah namja tampan anak dari
seorang pengusaha desainer terkenal Korea. Dia bekerja hanya ingin belajar
hidup mandiri dan tidak terlalu mengandalkan kekayaan orang tuanya.
---***---
Semua murid baru berkumpul diaula
sekolah yang sangat luas. Banyak murid-murid yang tersenyum bangga karena dapat
memasuki sekolah ini. Tetepi tidak semua orang yang masuk disini tersenyum
seperti itu, tidak sedikit juga anak murid yang bermuka malas karna memasuki
sekolah ini karena sebagaian dari mereka menganggap sekolah ini bukan apa-apa.
Audio mengiang-ngiang aula itu, sosok
pria menaiki podium untuk memperkenalkan sekolah ini. Mungkin.
“Selamat datang anak-anak baru. Senang
sekali rasanya melihat wajah-wajah baru disini ya. Perkenalkan, saya Mr.
SooMan, saya adalah kepala sekolah KyuSong High School.”
Anak-anak yang tadinya berisik menjadi
diam setelah melihat Mr. SooMan dipodium.
“baiklah, saya tidak terlalu suka basa-basi.
Langsung saja, saya ingin membagi kelas kalian.”
Mr. SooMan mengambil secarik kertas
dari sakunya dan mulai membacakan isi yang ada dikertas itu.
“jumlah kalian tidak lebih dari 20
orang, jadi saya ingin membaginya menjadi beberapa kelas.”
Hening……..
“kelas pertama……..”
Semua yang ada diaula menjadi tegang
karena tidak sabar ingin tau dimana kelas mereka dan siapa teman ehm saingan
yang akan sekelas dengan mereka.
“kelas High, terdiri dari:
·
Tiffany Hwang
·
Kim JoongWon
·
Kim Taeyeon
·
Kim Jonghyun
·
Park Luna”
Kelas High terdiri dari orang-orang
kaya. Tetapi jangan salah, walaupun mereka orang kaya, kualitas suara anak-anak
kelas High tidak bisa ditandingi.
“selanjutnya, untuk kelas Middle,
terdiri dari:
·
Lee HyukJae
·
Victoria Song
·
Choi Minho
·
Seo Joohyun
·
Lee Taemin
·
Choi Sulli”
Kelas Middle terdiri dari orang-orang
kaya yang membayar untuk masuk kesekolah ini, tetapi walaupun membayar, mereka
tidak sembarangan masuk kesini, pertama mereka dites dulu untuk dapat
menginjakan kaki disekolah ini.
“dan yang terakhir, kelas Low yang
terdiri dari:
·
Lee Donghae
·
Jessica Jung
·
Cho Kyuhyun
·
Choi Sooyong
·
Kim Kibum”
Kelas low terdiri dari orang-orang
biasa yang dapat bersekolah disini melalui audisi.
“maaf, untuk kelas Low, kalian kurang
satu anak dan dia akan datang besok. Selamat menikmati, saya harap kalian dapat
bersaing secara sehat.”
Selesai mengucapkan itu, Mr. SooMan
langsung turun ke podium dan berjalan meuju ruangannya.
Anak-anak yang sudah dipanggil segera
memasuki ruang kelas masing-masing.
“huh, membosankan” perkataan seseorang
itu membuat Donghae menoleh ke sumber suara, yang diliatin malah menatap
Donghae dengan tampang dinginnya. Mereka saling tatap satu sama lain seperti
ingin sekali bertengkar, tetapi Kyuhyun segera pergi meninggalkan Donghae yang
masih terus menatapnya walaupun yang ditatap sudah menjauh.
---***---
Sooyoung sangat deg-degan saat ini.
Tangannya dingin, menandakan dia sedang gugup sekarang. Ya, memang benar. Siapa
yang tidak gugup saat mimpinya yang sudah lama diimpikan akhirnya terwujud
juga. Dia sudah lama menginginkan untuk bisa bersekolah disini, dia sangat
ingin menjadi seorang musisi atau seorang entertainment terkenal. Tidak banyak
orang yang bisa menginjakan kaki disini, hanya orang tertentu ekhm orang
‘special’ saja yang bisa.
Begitu pula dengan Jessica yang sedari
tadi terus berdecak kagum dengan apa yang ada disekolah ini. Rasanya seperti
mimpi.
---***---
Anak-anak sudah memasuki kelas
masing-masing. Murid yang mendapat jatah di kelas Low sudah duduk rapi. Tempat
duduk kelas ini dibagi menjadi tiga-tiga. Didepan tiga dan dibelakangnya tiga
juga. Dibarisan depan kanan sudah ada Kibum, ditengah Jessica dan dikiri
Sooyoung. Sedangkan dibelakang kanan (dibelakang Kibum) sudah terisi oleh
Kyuhyun, dan diujung kiri (dibelakang Sooyoung) sudah ditempati oleh Donghae.
Mereka tidak duduk bersebelahan karena
merasa tidak senang satu sama lain. Ditengah dikosongkan karena murid
yang duduk situ baru bisa datang besok. Hm atau mungkin tidak datang.
Guru pemimbing kelas Low datang.
Murid-murid kaget dengan kedatangannya. Siapa sangka bintang terkenal Korea
sekarang bisa menjadi guru pempimbing kelas ini? Ya, dialah Park Jungsoo.
Seorang penyanyi dan MC terkenal yang sedang naik daun saat ini.
“selamat pagi dan selamat datang untuk
kalian semua. Saya Jungsoo, panggil saja Leeteuk. Hm mungkin kalian kaget atas
kehadiran saya yang menjadi guru pembing kalian saat ini, tapi sebenarnya
sebelum kalian sekolah disini saya sudah mengajar disini.
Saya harap kalian bisa melakukan yang
terbaik untuk diri kalian dan dapat menggapai mimpi kalian.
Jangan pernah menyerah, karena
disetiap mimpi selalu ada jalan untuk menggapainya asalkan kalian berusaha dan
bekerja keras.
Hm ditempatkan dikelas Low. Jangan
pernah berpikiran kelas kalian sekarang ini adalah kelas yang paling buruk
diantara semua kelas, kalian harus menujukan kalian sama dengan kelas diatas
kalian. Arraseoyo?”
“ne” jawab mereka serempak. Setelah
berceramah panjang lebar anak-anak mengangguk tanda mengerti. Kecuali Kyuhyun
yang dari tadi memperhatikannya, karena menurutnya itu tidak menarik dimatanya.
“aku akan mengabsen kalian satu
persatu”
Dia mengambil buku absen yang
didalamnya memuat nama anak-anak ini. Leeteuk memulai.
“Lee Donghae?”
“ne” Donghae mengangkat tangannya
menandakan dia hadir dan tidak absen untuk kelas pertama.
“Kim Kibum?”
“hadir” begitu pula dengan dengan
Kibum yang mengangkat sedikit tangannya artinya dia hadir.
“Jung SooYeon?”
“hm Jessica. Panggil saja Jessica”
Leeteuk hanya mengangguk mengiyakan.
“Choi Sooyoung?”
“ne, hadir”
“Cho Kyuhyun?”
“hm..” hanya sahutan pelanlah yang
keluar dari mulutnya. Sesungguhnya Kyuhyun benar-benar tidak niat sama sekali
dengan sekolah ini.
Donghae melirik sekilas. Betapa
mengesalkannya wajah anak itu, batin Donghae.
“yang terakhir…..
Im YoonA?”
Hening. Tidak ada sahutan atau tunjuk
jari dari semuanya. Ya, bangku kosong yang berada ditengah-tengah Kyuhyun dan
Donghae adalah milik Im Yoona.
“Im YoonA?” sahut Leeteuk sekali lagi.
Tetap saja tidak ada jawaban.
“apa ada yang tahu dia kemana?”
“hm mungkin dia akan datang besok atau
lusa” Kibum angkat bicara. Yang lain menoleh kepada dirinya.
“bagaimana kau tahu? Apa kau
mengenalnya?”
“tidak, tapi tadi Mr. SooMan yang
memberitahukan kami saat upacara pembagian kelas tadi”
“hm, baiklah kalau begitu. Yausudah,
karena dia tidak datang sekarang maka kita lanjutkan saja pelajaran untuk hari
ini.
Donghae melirik bangku kosong yang ada
disampingnya. Entah kenapa dia penasaran ingin melihat anak baru yang bolos
hari ini.
“baiklah, mungkin sekarang adalah hari
pertama kalian. Karena hari ini hari pertama, aku ingin tahu apa bakat yang
kalian miliki. Bisa kalian tunjukan potensi kalian satu persatu.”
Sebelum acara perkenalan dimulai, bel
sekolah itu berdering.
“maaf, ada meeting mendadak untuk para
pembimbing silahkan berkumpul diruang rapat. Terima kasih”
Suara dari counstemer service
memberikan pengumuman yang mewajibkan kelas pada hari ini dibubarkan karena ada
rapat mendadak.
“hm, kalian sudah mengerti apa yang
harus kalian lakukan? Mungkin sesi perkenalan akan dilanjutkan besok. Saya
permisi”
Leeteuk meninggalkan ruang itu,
murid-muridpun bergegas pulang.
“huh, padahal aku masing ingin belajar
disini” desah Sooyoung.
Ini seperti hari keberuntungan
Kyuhyun, dia yang paling cepat meninggalkan ruangan ini, karena tidak betah
disana.
---***---
Malamnya dikota Seoul.
Huh betapa melelahkannya hari ini
untuk Yoona. Kebetulan hari ini sedang banyak pelanggan, jadi mau tidak mau dia
harus kerja extra untuk melayani mereka.
Saat diperjalanan pulang, seseorang
datang menghampiri Yoona yang sedang bergegas pulang untuk menemui ibu dan adik
kesayangannya.
“maaf, apa anda yang bernama Im
Yoona?”
“ya, betul. Hm anda siapa ya?
Bagaimana anda bisa tahu namaku?”
Jawab Yoona dengan tampang bingung,
bukan tapi dia memang sedang bingung sekarang.
“oh, perkenalkan saya Choi Siwon. Saya
datang untuk menemuimu. Saya ingin menyampaikan sesuatu.”
“sesuatu? Apa itu?”
“kau diterima masuk ke sekolah KyuSong
High School”
Yoona terdiam. Kaget. Ya dia kaget,
kenapa dia bisa diterima disekolah bergengsi tersebut sedangkan dia tidak
pernah mengikuti audisi apapun atau mendaftar kesekolah manapun.
“a…aku rasa anda salah orang. Mungkin
saya bukan Im Yoona yang anda cari”
Siwon diam sejekan, dia mengeluarkan
foto dalam saku kemejanya.
“bukankah ini fotomu?” sambil
menunjukan foto Yoona kepada sipemilik wajah tersebut.
“ini memang fotoku, bagaimana kau
mendapatkannya?”
“haha, kau tidak perlu tahu itu, yang
jelas mulai sekarang kau telah resmi menjadi siswi di KyuSong High School”
Diam. Ya, hanya itu yang bisa ia
lakukan sekarang. Entah kenapa orang ini datang tiba-tiba dan memintanya untuk
menjadi murid sekolah terkenal Korea.
---***---
“APA??”
“ya, ibu. Jangan berteriak seperti
itu, kupingku sakit”
Yoona menceritakan apa yang barusan
terjadi, dia meminta waktu untuk memikirkan kembali tawaran dari Siwon tadi.
“Omo, Yoona-ya bagaimana bisa huh?
Kenapa kau tidak pernah memberitahu ibu kalau kau pernah mengikuti audisi untuk
masuk kesana?”
Ibu Yoona yang tadi berdiri sekarang
ikut duduk untuk mendengar jawaban yang akan keluar dari mulut anak pertamanya
itu.
“ibu, aku tidak pernah sekalipun
mengikuti audisi apapun. Kau tahu kan, kesibukanku hanya bekerja, tidak pernah
sekalipun untuk memikirkan masuk kesekolah apalagi sekolah mahal seperti itu”
Yoona menjawab dengan muka malasnya,
sesungguhnya ia tidak berminat sama sekali untuk masuk kesana tapi mengingat
impiannya dulu, ia menjadi bimbang sekarang.
“jeongmal? Memang mahal, tapi Yoona-ya
kau jangan menyia-nyiakan kesempatan emas tersebut. Kau ingat impianmu dulu?
Kejarlah Yoona, pentingkanlah juga dirimu sendiri”
“tapi bu…..”
“sudah jangan terlalu memikirkan kami,
aku masih sanggup bekerja Yoona. Kau harus menggapai mimpimu itu, mumpung ada
jalan Yoona-ya”
Yoona terdiam. Dia bingung. Sebenarnya
ia tidak ingin pergi dan meninggalkan ibu dan adikknya, tetapi hati kecil Yoona
berkata lain, yang mengharuskan ia pergi menerima tawaran tersebut.
“cepat Yoona, putuskan sekarang. Kau
sudah dibekali itu kan?” kata ibu Yoona sambil melirik kantung besar berisi
seragam, tas, sepatu, dan alat tulis perlengkapan sekolahnya.
Saat hendak pulang tadi, Siwon memang
menyerahkan kantung tersebut.
“aku tahu apa yang harus aku lakukan
bu”
---TBC---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar