Life
Story
CAST :
- Im YoonA
- Lee Donghae
- Cho Kyuhyun
- Jung Jessica
- Kim Kibum
- Choi Sooyoung
Others Cast :
- Cari sendiri ya^^
Sebelum baca ini, baca dulu ya perkenalan tokoh tokohnya disini.
ini murni pikiran gue! jangan menjiplak, mengcopy dan semacamnya!!
wajib comment setelah membaca! Gomawo^^^
Seoul, 27 Maret 2012
ini murni pikiran gue! jangan menjiplak, mengcopy dan semacamnya!!
wajib comment setelah membaca! Gomawo^^^
Seoul, 27 Maret 2012
Yoona’s POV
Sorak-sorak ramai penonton memadati
studio ini. Puluhan lightstick menyinari gelapnya studio tempat The Fly
terjadwalkan menjadi bintang tamu disini. Siapa sangka, group pendatang baru
ini sudah bisa memikat banyak pencita music diKorea? Mungkin berkat kerja
keras, semangat, dan perjuangan kami lah yang membawa kami sehingga dapat seperti
ini.
“kalian siap? Waktu kalian tinggal 15
menit lagi. Oke bersiaplah”
Sang kru sebuah stasiun TV Korea yang
memberitahukan kami agar cepat bersiap. Hmmm betapa deg-degannya diriku, siapa
sangka mimpi yang tak pernah aku bayangkan sebelumnya sekarang ada dihadapanku.
“kau siap?”
Aku menoleh kesumber suara disampingku
ini. Aku menatapnya, dan menganggukan kepala menandakan aku menjawab
pertanyaannya tadi. Dia tersenyum kepadaku, walauku tahu dia sedang tegang juga
saat ini tapi dia menyembunyikannya dariku. Huh, aku sudah hafal senyumanmu itu
Lee Donghae.
“mimpi kita sudah didepan mata
Yoona-ya, apa kau tegang?”
Senyuman yang sama seperti dulu,
senyuman itu masih dia berikan kepadaku setelah kejadian waktu itu beberapa
bulan lalu.
“he’em. Aku sedikit tegang, tapi tak
bisa aku pungkiri aku sangat senang dan sangat menunggu saat seperti ini, oppa”
Aku tersenyum, dia membalas dan
kembali menatap lurus kedepan.
Kami berkumpul dulu, berdoa sebelum
pentas. Kami ingin menampilkan yang terbaik.
Normal POV
Seoul, 24 Juli 2010
Im Yoona, gasis yang biasa dipanggil
Yoong itu bersiap diri untuk pergi bekerja. Dia adalah yeoja berumur 17 tahun
yang bekerja disebuah café dipusat kota seoul. Dia bukan orang berada, tetepai
bukan orang yang kurang juga. Dia ingin membantu ibunya dan membantu adiknya
sekolah. Jadi dia berhenti sekolah dan memutuskan untuk bekerja.
Sebelum dia pergi bekerja tidak lupa
untuk mengantar adik kesayangannya itu untuk pergi kesekolah, walaupun dia
telat sekarang tapi dia lebih mementingkan adiknya satu-satunya itu, Yurina.
“Rina-ya, cepatlah nanti kau telat. Ayo!”
Yoona mengulurkan tangannya agar bisa
menggandeng adiknya itu, sebelum bekerja dia harus mengantar adiknya ini
kesekolah. Mereka biasa pergi dengan berjalan kaki, karena Yoona pikir itu
sehat untuknya dan untuk Yurina. Lagipula sekolahnya tak begitu jauh dari rumah
mereka.
Setelah mereka berlari akhirnya sampai
juga, hm hari ini yoona bangun agak telat jadi mereka harus buru-buru seperti
ini.
“ya, kau harus belajar dengan benar,
arraso? Kau harus jadi yeoja yang pintar Rina-ya”
“Eonnie, kenapa kau bawel sekali? Kau
sudah sering sekali bicara seperti itu, aku sampai hafal kata-katamu tadi”
Yurin menunjukan wajah kesalnya. Huh bocah ini…
“Mwo? Kau ini, aku itu serius tahu.
Jangan sampai kau berhenti sekolah seperti Eonnie-mu ini. Sudah sana, kau sudah
terlambat!” katanya sambil menyamai tinggi adiknya itu, alias dia harus
benundukan badan agar tingginya setara dengan Yurina.
“baiklah, kau itu yeoja bawel
menyebalkan eonnie” Yurin tertawa, Yoona segera membulatkan mulut dan matanya
tak percaya. ‘Dari mana anak ini mendapatkan kata-kata seperti itu huh?-_-‘
pikir Yoona
Sebelum Yoona mengeluarkan kata-kata,
dia segera pergi, tidak lupa untuk mencium pipi kiri Yoona dulu. Yoona
melambaikan tangannya kearah anak kecil itu yang sudah memasuki kelasnya. Dia
jadi kangen masa-masa kecilnya.
“eh tunggu, jam berapa ini? OMO! Aku
terlambat! Gawat.”
Dia segera berlari menuju tempat kerja.
Dia bekerja dicafe dipusat kota Seoul. Karna ia sudah terlambat ia memutuskan
untuk naik taxi agar cepat sampai, Yoona tidak mau nanti gajinya dipotong
karna terlambat.
Sampai. Yoona berlari memasuki café
ini dan segera ganti baju kerjanya.
---***---
Seorang laki-laki sedang menikmati
indahnya pagi dengan tiduran dibangku taman sekolahnya saat ini. Tiduran
menikmati udara pagi yang menyejukkan, sambil mendengarkan ipod yang terpasang
ditelinganya. Sesekali iya tersenyum-senyum sendiri, mungkin jika anak kecil
yang melihatnya akan menyangka dia orang gila.
“ya, Lee Donghae kenapa malah
enak-enakan disini? Kau masuk kelasmu sana cepat” seorang namja yang baru
datang dan memberitahu adiknya itu untuk masuk kelas, tapi mana mungkin
suaranya yang halus seperti itu terdengar oleh Donghae yang sedang mendengarkan
musicnya itu.
“Donghae-ya!” kali ini suaranya lebih
keras, Donghae yang menyadari ada orang disampingnya segera bangun untuk duduk
didekat kakaknya itu, Lee Sungmin.
“ada apa hyung? Mengganggu saja”
Donghae melepas headsetnya dan memasang muka datar hm lebih tepatnya muka
malas.
“kau ini namja pemalas, hari ini kau
masuk sekolah baru tapi kenapa malah diam disini?”
“aku sedang malas” Donghae membalas
dengan santainya.
“ya, apa-apaan itu? Jawabanmu seenak
jidatmu seperti itu?“
“sudahlah hyung, aku sedang maas, aku
butuh waktu sebentar nanti aku akan masuk kelas kok, tenang saja” jawabnya
dengan tersenyum, senyum yang memaksakan.
“baiklah. Ingat Donghae-ya, kau harus
kejar mimpimu itu. Aku tahu kau pasti bisa” Sebelum pergi dari hadapan Donghae,
Sungmin memegang bahu Donghae menyemangatinya.
Donghae hanya membalasnya dengan
senyuman, kakaknya sudah tahu sikap adiknya itu. Dia memang malas, tapi dia
punya tekat yang kuat untuk menjadi seorang Penyanyi terkenal.
---***---
Ditempat lain, seorang namja tampan
memakai seragam sekolah terkenal di Seoul berjalan dengan malas memasuki
sekolah barunya itu. Tidak ada niatannya untuk memasuki sekolah itu, dia tidak
abis pikir dengan kakak perempuannya yang bisa-bisanya memasukinya kesekolah seperti
ini.
“hh, kalo bukan karna noona aku tidak
akan pernah mau menginjakan kakiku disini”
Celotehnya sendirian sambil mencari
kelasnya dengan tampang dingin dan datar.
---***---
Jessica tersenyum bangga dengan baju
yang sedang dipakainya ini. Banyak pasang mata yang melihatnya dengan
terkagum-kagung karena sekarang dia resmi menjadi siswi di sekolah terkenal di
Korea Selatan.
Saat tiba didepan gedung sekolahnya,
ia tersenyum bangga Karena tinggal beberapa waktu lagi ia bisa menggapai
mimpinya yaitu menjadi penyanyi yang sukses”
---***---
“Kibum-ah, apa kau telat sampai
diKorea?”
“aku sudah sampai dari kemarin malam,
eomma. Aku baik-baik saja” jawab Kibum dengan tersenyum. Dia sangat senang bisa
kembali keKorea, negara asalnya.
“jaga dirimu baik-baik Kibum-ah, kalau
ada apa-apa hubungi eomma secepatnya, aku tidak mau sesuatu yang buruk terjadi
padamu”
“tenang eomma, aku janji aku akan baik-baik
saja. Eomma jangan terlalu mencemaskanku” Kibum membulatkan tekatnya untuk melanjutkan
sekolah diKorea, negara asalnya. Dia diterima disekolah KyuSong High School,
sekolah bergengsi Korea karena kemarin saat duduk ditaman dia bernyanyi bersama
gitarnya dan tidak sengaja dilirik oleh salah satu guru sekolah itu yang sedang
berlibur kesana, jadi dia diterima untuk masuk sekolah bergengsi tersebut.
Setelah berbincang bersama ibunya,
Kibum berjalan menuju sekolah barunya. Ia merasa senang, dan tidak sabar ingin
segera duduk dibangku sekolah yang mungkin bisa membuat mimpinya terwujud.
Tidak lupa dia selalu membawa gitar kesayangannya itu kemanapun dia pergi,
digendongnya gitar itu dipunggung Kibum. Berjalan dengan santai dan senyum yang
sedari tadi mengembang dibibirnya dengan muka yang cool membuat Kibum tidak
terlepas dari banyak pasang mata yang melihatnya.
---***---
“kyaaaa aku telat!”
Sooyoung bangun dari tidurnya langsung
berlari menuju kamar mandi karna hari ini adalah hari pertamanya masuk
disekolah terkenal Seoul karena kemarin ia baru ikut audisi untuk masuk sekolah
terkenal itu.
“aku berangkat!”
Dengan mulut yang dipenuhi roti dan
pakaian yang belum rapi dia berlari menuju halte bus untuk berangkat sekolah.
“Choi Sooyoung, kau pasti bisa.
Fighting!”
Katanya pada diri sendiri, sembari
mengepalkan tangannya. Tanpa sadar dia dilihat aneh oleh orang-orang
disampingnya, untung saat itu bus datang dia buru-buru memasuki bus itu, jadi dia
bisa menyembunyikan malunya itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar