Sabtu, 25 Februari 2012

FANFIC: Life Story [PART 2]


FANFIC:  [PART 2]

Life Story

 
CAST  :
  • Im YoonA 
  • Lee Donghae 
  • Cho Kyuhyun 
  • Jung Jessica 
  • Kim Kibum
Choi Sooyoung
Others Cast  :
  • Cari sendiri ya^^
haaaiiii aku comeback!! setelah sekian lama tidak kembali akhirnya aku posting kembali wkwk maap ya aku telat publish part-2nya. yaudah selamat menikmati^^
Part-2
Seoul, 25 Juli 2010
“kyaaaa aku telat lagi! Aish bibi kenapa tidak membangunkanku?!”
Seperti inilah kebiasaan Sooyoung, gadis ceroboh yang selalu telat bangun pagi.
Setelah semua siap, ia bergegas turun untuk mengambil roti dan berpamitan pergi kepada bibinya.
Sooyoung bergegas pergi, tidak lupa ia mencium pipi kanan bibinya tercinta.
Sejak kecil Sooyoung diasuh oleh bibinya karena, ibu dan ayahnya telah berpisah. Dia tidak ingin memilih untuk tinggal bersama kesatu dari mereka, mangkanya ia memutuskan untuk tinggal bersama bibinya.
Sooyoung berlari menuju halte tempat ia menunggu bus yang akan mengantarnya ke sekolahnya. Tidak menunggu lama, buspun datang, Sooyoung langsung saja menaiki bus itu.
Saat didalam, karena busnya cukup penuh yang tersisa hanyalah satu kursi kosong yang disampingnya terdapat lelaki yang sedang asik menikmati alunan music yang ada di ipodnya. Karena lelaki itu memakai topi jadi menutupi sebagian mukanya, sehingga Sooyoung tidak bisa melihat siapa lelaki itu.
Sooyoung tidak terlalu memikirkannya, jadi ia segera duduk dan tersenyum karena busnya tidak meninggalkannya seperti waktu itu.
Tapi ada satu hal yang menarik perhatian Sooyoung, lelaki ini memakai seragam yang sama dengannya. Ia ingin sekali bertanya kepada lelaki disampingnya ini, tetapi dia tidak ingin mengganggunya. Ia menurungkan niatnya itu untuk bertanya.
Beberapa saat kemudian, lelaki ini terbangun dari tidurnya. Tidur? Ya kebiasaannya adalah tertidur jika mandenarkan alunan music yang bersumber dari ipod kesayangannya.
Lelaki ini tersadar jika ada seseorang yang duduk disampingnya, dai melirik sekilas dan yang dia temui seorang perempuan berseragam sama degannya.
“jogiyo, kau bersekolah di KyuSong High School?
Perempuan itu menoleh “ah, kau bukannya teman sekelasku? Choi…..hm Choi…”
“Choi Sooyoung. Ya, aku sekelas denganmu. Kau Lee Donghae kah?”
“benar, Lee Donghae imnida” Kata Donghae seraya memberikan jabatan tangannya itu.
“kau sering naik bus ya?” Tanya Donghae
“ya, aku sudah biasa naik bus ini. Kalau kau sendiri?”
“aku hanya mencoba, biasanya aku lebih suka jalan kaki”
“hm memang rumahmu diamana? Apakah dekat dari sekolah?” Tanya Sooyoung
“hm lumayan” jawab Donghae dengan senyum.
“mau dengar?” Dongahe menawarkan sebelah headsetnya kepada Sooyoung. Sooyoung yang terkejut hanya mengangguk menerima tawaran Donghae.
Suasana menjadi hening. Mereka mengakhiri obrolan yang tadi berlangsung. Sooyoung yang bingung mau bicara apa lagi, lebih memelih diam dan kembali menatap lurus kesupir sambil mendengarkan music dari sebelah headset milik Donghae. Sedangkan yang punya, kembali memejamkan matanya dengan kepala menatap jendela.
Sooyoung melirik Donghae sekilas. ‘manis’ gumam Sooyoung.
---***---
Suasana kamar hening, yang memiliki kamar sedang berdiam didapan cermin, menatap dirinya yang sedang menggunakan baju yang kemarin diberikan orang asing yang memintanya untuk masuk kesekolah terkenal KyuSong.
Yoona ragu, ia merasa tidak pantas memakai baju ini. Tetapi dilain sisi iya senang karena iya bisa kembali bersekolah, tapi tidak untuk sekolah bergengsi itu. Bayang-bayang sekolah itu membuat ia gugup.
‘kau bisa Yoona-ya’ batin Yoona.
Perempuan itu segera mengambil tas diatas kasur dan pergi meninggalkan kamarnya.
“aku berangkat, bu”
“ne, terus gapai cita-citamu Yoona. Kau pasti bisa, ibu yakin. Ibu hanya bisa mendoakan dari sini”
Yoona yang mendengar kata-kata ibunya tadi hamper saja mengeluarkan air mata, tetapi ia tidak ingin membuat ibunya khawatir, jadi ia sebisa mungkin menahan air mata tersebut.
“aku berangkat….”
---***---
Sebuah mobil Ferrari terbaru memakirkan dirinya ditempat parkir murid. Ya, seseorang anak pengusaha bersekolah disini, tetapi dia bersekolah disini karena ‘paksaan’ dari sang noona yang aneh dengan permintaannya untuk sang adik masuk kesekolah music itu.
Setelah memakirkan mobilnya, ia bergegas masuk kedalam. Beberapa pasang mata melihatnya. Dia namja yang tampan dengan gaya yang stay cool memakai seragam, berkacamata hitam, dengan tangan kanannya ia masukan kedalam saku celananya sementara tangan yang lainnya memegang tas yang hanya digantungkan dibahu kirinya.
Banyak wanita yang terpesona dibuatnya. Tidak bisa dipungkiri, namja ini memang benar-benar tampan. Tetapi dari banyak yang melihatnya, tidak ia perdulikan dan tetap berjalan menuju kelasnya. Ya, beginilah dia, Cho Kyuhyun.
Kyuhyun’s POV
“omo, tampan sekali dia”
“ya benar, dia memang tampan!”
Huh, selalu seperti ini. Kapan setiap orang berhenti bersikap seperti itu? Yang memikirkan penampilan orang lain sementara penampilan mereka sendiri seperti itu.
Noona. Kalo bukan karenanya, aku tidak akan mungkin mau menginjakan kakiku disekolah seperti ini. Kenapa perempuan itu memaksaku masuk kesini sih? Sementara aku tidak punya bakat apapun dibidang music. Dan sekarang, aku ditempatkan dikelas Low. Kelas terbelakang! Kalian tahu? Aku bisa saja membayar agar tidak ditempatkan dikelas itu, tapi noona selalu melarangku, ia berkata aku tidak perlu menggunakan uang untuk hal yang tidak penting seperti itu.
Normal POV
‘bukkkk….’
“aw..sssh”
Kyuhyun yang daritadi memikirkan hal-hal itu jadi tidak terlalu memperhatikan jalan. Ia baru saja menabrak seorang yeoja.
“aish punya mata tidak? Kenapa ceroboh sekali?”
Bentak Kyuhyun kepada Yeoja yang merintih kesakitan akibat ia tabrak.
“maaf…”
Yeoja itu menundukan kepalanya, ia tidak salah orang yang menabrak Kyuhyun kenapa dia yang meminta maaf?
Kyuhyun langsung bangun dan meninggalkan yeoja yang ditambraknya tadi begitu saja. Yeoja itu bangun dan melihat punggung lelaki yang baru menabraknya tadi.
Kyuhyun tidak menyadari yang ditabraknya tadi merupakan teman sekelasnya. Ya, begitulah Cho Kyuhyun. Selalu cuek dengan apapun.
Tanpa sadar yeoja yang ditabrak tadi tersenyum-senyum sendiri.
“aish, mengapa aku senyum-senyum seperti ini? Sica pabo” bicaranya sambil memukul pelan kepalanya. Dia kembali meneruskan perjalan kekelasnya, dia berjalan dengan menunduk dan sekarang dia menumui seseorang dihadapannya. Sica mendongak sedikit untuk melihat seseorang didepannya karena orang itu lebih tinggi darinya.
Ternyata seseorang dihapannya kini sedang melihat kemading sekolah. Jessica yang penasaran, akhirnya tertarik untuk ikut membacanya juga.
Kibum yang menyadari ada orang disampingnya segera menengok melihat orang itu. Kibum merasa familiar dengan wajah perempuan disampingnya ini.
“hm sepertinya wajahmu familiar denganku” perempuan disampingnya menengok kesumber suara.
“ah iya, kau teman sekelasku. Jung SooYeon bukan?”
“Jessica. Panggil aku Jessica” Jessica sambil tersenyum. Entah kenapa dia tidak ingin dipanggil SooYeon, nama aslinya.
“ah baiklah” Kibum melanjutkan membaca madding tersebut.
“aku ingin terkenal seperti itu” kata Sica yang melihat poster artis terkenal Korea, DBSK. Kibum kembali menatap Jessica, diapun kembali menatap Kibum. Kibum hanya terdiam mendengar kata Jessica tadi.
“aku kekelas duluan Kibum-sshi”
Jessica mebungkuk sedikit sebelum ia berjalan menuju kelas meninggalkan Kibum yang masih terdiam sembari kembali melihat poster tadi.
---***---
Mereka berdua turun dari bus tepat didepan halte KyuSong. Setelah cukup lama berada didalam bus sambil mengobrol.
“lagu-lagumu enak semua, tetapi aku rasa sebagian dari lagu di ipodmu itu lagu dari DBSK. Apa kau menyukainya?” Tanya Sooyoung yang berjalan disamping Donghae.
“hm, lumayan. Tetapi aku lebih menyukai lagu-lagu dari The Fly.” Jawab Donghae.
“The Fly? Siapa mereka? Apa mereka penyanyi Korea?” Sooyoung dibuat bingung. Sejujurnya, dia baru mendengar ada group The Fly. ‘Eh tunggu, apa mereka group, boyband, girlband, atau apa? Entahlah aku baru mendengarnya dari namja satu ini.’ Batin Sooyoung.
“haha, ya mereka akan menjadi penyanyi Korea terkenal, seperti DBSK tadi.” Jawab Donghae dengan tertawa.
Sooyoung hanya diam bingung. ‘mereka akan menjadi penyanyi terkenal Korea, jadi mereka belum ada dong? Lalu kenapa tadi dia bilang lebih menyukai lagu-lagu The Fly? Apa mereka sudah buat lagu? Sedangkan sampai sekarang aku belum pernah mendengarnya’ kata Sooyoung dalam hati.
Mereka terus berjalan memasuki sekolah. Donghae berjalan mendahului Sooyoung, gadis itu masih dibuat bingung oleh perkataannya tadi.
---***---
Bel sudah berbunyi, menandakan murid-murid harus memulai pelajaran. Mereka memasuki ruang kelas masing-masing. Donghae yang baru datang langsung melirik kearah Kyuhyun yang seperti biasa, anteng bersama PSP kesayangannya dan tampang dinginnya itu yang membuat Donghae kesal karena melihatnya.
Sooyoung duduk ditempatnya. Jessica yang melihat Sooyoung masuk bersama Donghae lalu bertanya.
“Sooyoung-sshi, kau berbarengan dengannya?” sambil menunjuk Donghae.
“ah iya, tadi kami kebetulan satu bus, jadi kami sampainya bareng. Waeyo?”
“ah aniyo, hanya bertanya” kata Jessica yang tersenyum lega.
Sooyoung yang mencurigainya langsung meledeknya “kau cemburu aku datang dengannya? Apa kau menyukainya?”
Perkataan Sooyoung membuat pipi Jessica memerah malu.
“ah…ani…aniyo” jawab Jessica panic.
“hahaha tenang saja Jessica-sshi, aku hanya berteman dengannya” ledek Sooyoung.
Jessica yang malu langsung menunduk kebuku yang ada diatas mejanya, menyembunyikan pipi merah yang dibilang Sooyoung tadi.
Tas besar yang berada disamping meja Kibum menarik perhatian Donghae, dia berjalan menuju meja Kibum.
“hei, apa ini? Apa ini gitar?” tanya Donghae sambil menyentuh tas besar tersebut.
“ya, ini gitarku. Ada apa?” kata Kibum sambil menatap wajah Donghae.
“aku pernah belajar memainkan ini dengan kakakku, dia sangat mahir bermain gitar. Tetapi aku tidak pernah bisa. Apa kau bisa memainkannya?”
“hm, buat apa aku selalu membawa-bawa ini jika aku tidak bisa memainkannya huh?” jawab kibum sedikit sinis.
“tunjukan padaku”
“selamat pagi semua” Leeteuk memasuki ruang kelas.
“belum saatnya” kata Kibum sambil melirik Leeteuk yang baru datang dan kembali melirik Donghae. Donghae yang mengerti langsung kembali ketempat duduknya.
“maaf aku sedikit terlambat, kau tahu jalanan Seoul seperti apakan?
Baiklah, kita mulai pelajaran kita hari ini. Oh iya, kemaren kita belum perkenalan kan? Oke, sekarang kita perkenalan.”
Leeteuk mengambil papan absen karena jujur dia belum terlalu apal dengan murid kelasnya walaupun kelasnya hanya terdiri dari 6 orang.
“dimulai dari…..”
“annyeong haseyo, hh hh hh mianhae aku terlambat”
Semua orang dikelas menoleh ke sumber suara itu. Semua mata tertuju kepada seseorang yang terlambat tadi. Yang baru datang bingung dengan tatapan itu.
Apakah yang terjadi?
---***---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar