FANFIC: [PART 2]
Life
Story
CAST :
- Im YoonA
- Lee Donghae
- Cho Kyuhyun
- Jung Jessica
- Kim Kibum
Choi
Sooyoung
Others Cast :
- Cari sendiri ya^^
Part-2
Seoul, 25 Juli 2010
“kyaaaa aku telat lagi! Aish bibi
kenapa tidak membangunkanku?!”
Seperti inilah kebiasaan Sooyoung,
gadis ceroboh yang selalu telat bangun pagi.
Setelah semua siap, ia bergegas turun
untuk mengambil roti dan berpamitan pergi kepada bibinya.
Sooyoung bergegas pergi, tidak lupa ia
mencium pipi kanan bibinya tercinta.
Sejak kecil Sooyoung diasuh oleh
bibinya karena, ibu dan ayahnya telah berpisah. Dia tidak ingin memilih untuk
tinggal bersama kesatu dari mereka, mangkanya ia memutuskan untuk tinggal
bersama bibinya.
Sooyoung berlari menuju halte tempat
ia menunggu bus yang akan mengantarnya ke sekolahnya. Tidak menunggu lama,
buspun datang, Sooyoung langsung saja menaiki bus itu.
Saat didalam, karena busnya cukup
penuh yang tersisa hanyalah satu kursi kosong yang disampingnya terdapat lelaki
yang sedang asik menikmati alunan music yang ada di ipodnya. Karena lelaki itu
memakai topi jadi menutupi sebagian mukanya, sehingga Sooyoung tidak bisa
melihat siapa lelaki itu.
Sooyoung tidak terlalu memikirkannya,
jadi ia segera duduk dan tersenyum karena busnya tidak meninggalkannya seperti
waktu itu.
Tapi ada satu hal yang menarik
perhatian Sooyoung, lelaki ini memakai seragam yang sama dengannya. Ia ingin
sekali bertanya kepada lelaki disampingnya ini, tetapi dia tidak ingin
mengganggunya. Ia menurungkan niatnya itu untuk bertanya.
Beberapa saat kemudian, lelaki ini
terbangun dari tidurnya. Tidur? Ya kebiasaannya adalah tertidur jika
mandenarkan alunan music yang bersumber dari ipod kesayangannya.
Lelaki ini tersadar jika ada seseorang
yang duduk disampingnya, dai melirik sekilas dan yang dia temui seorang
perempuan berseragam sama degannya.
“jogiyo, kau bersekolah di KyuSong
High School?
Perempuan itu menoleh “ah, kau
bukannya teman sekelasku? Choi…..hm Choi…”
“Choi Sooyoung. Ya, aku sekelas
denganmu. Kau Lee Donghae kah?”
“benar, Lee Donghae imnida” Kata
Donghae seraya memberikan jabatan tangannya itu.
“kau sering naik bus ya?” Tanya
Donghae
“ya, aku sudah biasa naik bus ini.
Kalau kau sendiri?”
“aku hanya mencoba, biasanya aku lebih
suka jalan kaki”
“hm memang rumahmu diamana? Apakah
dekat dari sekolah?” Tanya Sooyoung
“hm lumayan” jawab Donghae dengan
senyum.
“mau dengar?” Dongahe menawarkan
sebelah headsetnya kepada Sooyoung. Sooyoung yang terkejut hanya mengangguk
menerima tawaran Donghae.
Suasana menjadi hening. Mereka
mengakhiri obrolan yang tadi berlangsung. Sooyoung yang bingung mau bicara apa
lagi, lebih memelih diam dan kembali menatap lurus kesupir sambil mendengarkan
music dari sebelah headset milik Donghae. Sedangkan yang punya, kembali
memejamkan matanya dengan kepala menatap jendela.
Sooyoung melirik Donghae sekilas.
‘manis’ gumam Sooyoung.
---***---
Suasana kamar hening, yang memiliki
kamar sedang berdiam didapan cermin, menatap dirinya yang sedang menggunakan
baju yang kemarin diberikan orang asing yang memintanya untuk masuk kesekolah
terkenal KyuSong.
Yoona ragu, ia merasa tidak pantas
memakai baju ini. Tetapi dilain sisi iya senang karena iya bisa kembali
bersekolah, tapi tidak untuk sekolah bergengsi itu. Bayang-bayang sekolah itu
membuat ia gugup.
‘kau bisa Yoona-ya’ batin Yoona.
Perempuan itu segera mengambil tas
diatas kasur dan pergi meninggalkan kamarnya.
“aku berangkat, bu”
“ne, terus gapai cita-citamu Yoona.
Kau pasti bisa, ibu yakin. Ibu hanya bisa mendoakan dari sini”
Yoona yang mendengar kata-kata ibunya
tadi hamper saja mengeluarkan air mata, tetapi ia tidak ingin membuat ibunya
khawatir, jadi ia sebisa mungkin menahan air mata tersebut.
“aku berangkat….”
---***---
Sebuah mobil Ferrari terbaru memakirkan
dirinya ditempat parkir murid. Ya, seseorang anak pengusaha bersekolah disini,
tetapi dia bersekolah disini karena ‘paksaan’ dari sang noona yang aneh dengan
permintaannya untuk sang adik masuk kesekolah music itu.
Setelah memakirkan mobilnya, ia
bergegas masuk kedalam. Beberapa pasang mata melihatnya. Dia namja yang tampan
dengan gaya yang stay cool memakai seragam, berkacamata hitam, dengan tangan
kanannya ia masukan kedalam saku celananya sementara tangan yang lainnya
memegang tas yang hanya digantungkan dibahu kirinya.
Banyak wanita yang terpesona
dibuatnya. Tidak bisa dipungkiri, namja ini memang benar-benar tampan. Tetapi
dari banyak yang melihatnya, tidak ia perdulikan dan tetap berjalan menuju
kelasnya. Ya, beginilah dia, Cho Kyuhyun.
Kyuhyun’s POV
“omo, tampan sekali dia”
“ya benar, dia memang tampan!”
Huh, selalu seperti ini. Kapan setiap
orang berhenti bersikap seperti itu? Yang memikirkan penampilan orang lain
sementara penampilan mereka sendiri seperti itu.
Noona. Kalo bukan karenanya, aku tidak
akan mungkin mau menginjakan kakiku disekolah seperti ini. Kenapa perempuan itu
memaksaku masuk kesini sih? Sementara aku tidak punya bakat apapun dibidang
music. Dan sekarang, aku ditempatkan dikelas Low. Kelas terbelakang! Kalian
tahu? Aku bisa saja membayar agar tidak ditempatkan dikelas itu, tapi noona
selalu melarangku, ia berkata aku tidak perlu menggunakan uang untuk hal yang
tidak penting seperti itu.
Normal POV
‘bukkkk….’
“aw..sssh”
Kyuhyun yang daritadi memikirkan
hal-hal itu jadi tidak terlalu memperhatikan jalan. Ia baru saja menabrak
seorang yeoja.
“aish punya mata tidak? Kenapa ceroboh
sekali?”
Bentak Kyuhyun kepada Yeoja yang
merintih kesakitan akibat ia tabrak.
“maaf…”
Yeoja itu menundukan kepalanya, ia
tidak salah orang yang menabrak Kyuhyun kenapa dia yang meminta maaf?
Kyuhyun langsung bangun dan
meninggalkan yeoja yang ditambraknya tadi begitu saja. Yeoja itu bangun dan
melihat punggung lelaki yang baru menabraknya tadi.
Kyuhyun tidak menyadari yang
ditabraknya tadi merupakan teman sekelasnya. Ya, begitulah Cho Kyuhyun. Selalu
cuek dengan apapun.
Tanpa sadar yeoja yang ditabrak tadi
tersenyum-senyum sendiri.
“aish, mengapa aku senyum-senyum
seperti ini? Sica pabo” bicaranya sambil memukul pelan kepalanya. Dia kembali
meneruskan perjalan kekelasnya, dia berjalan dengan menunduk dan sekarang dia
menumui seseorang dihadapannya. Sica mendongak sedikit untuk melihat seseorang
didepannya karena orang itu lebih tinggi darinya.
Ternyata seseorang dihapannya kini
sedang melihat kemading sekolah. Jessica yang penasaran, akhirnya tertarik
untuk ikut membacanya juga.
Kibum yang menyadari ada orang
disampingnya segera menengok melihat orang itu. Kibum merasa familiar dengan
wajah perempuan disampingnya ini.
“hm sepertinya wajahmu familiar
denganku” perempuan disampingnya menengok kesumber suara.
“ah iya, kau teman sekelasku. Jung
SooYeon bukan?”
“Jessica. Panggil aku Jessica” Jessica
sambil tersenyum. Entah kenapa dia tidak ingin dipanggil SooYeon, nama aslinya.
“ah baiklah” Kibum melanjutkan membaca
madding tersebut.
“aku ingin terkenal seperti itu” kata
Sica yang melihat poster artis terkenal Korea, DBSK. Kibum kembali menatap
Jessica, diapun kembali menatap Kibum. Kibum hanya terdiam mendengar kata
Jessica tadi.
“aku kekelas duluan Kibum-sshi”
Jessica mebungkuk sedikit sebelum ia
berjalan menuju kelas meninggalkan Kibum yang masih terdiam sembari kembali
melihat poster tadi.
---***---
Mereka berdua turun dari bus tepat
didepan halte KyuSong. Setelah cukup lama berada didalam bus sambil mengobrol.
“lagu-lagumu enak semua, tetapi aku
rasa sebagian dari lagu di ipodmu itu lagu dari DBSK. Apa kau menyukainya?”
Tanya Sooyoung yang berjalan disamping Donghae.
“hm, lumayan. Tetapi aku lebih
menyukai lagu-lagu dari The Fly.” Jawab Donghae.
“The Fly? Siapa mereka? Apa mereka
penyanyi Korea?” Sooyoung dibuat bingung. Sejujurnya, dia baru mendengar ada
group The Fly. ‘Eh tunggu, apa mereka group, boyband, girlband, atau apa?
Entahlah aku baru mendengarnya dari namja satu ini.’ Batin Sooyoung.
“haha, ya mereka akan menjadi penyanyi
Korea terkenal, seperti DBSK tadi.” Jawab Donghae dengan tertawa.
Sooyoung hanya diam bingung. ‘mereka
akan menjadi penyanyi terkenal Korea, jadi mereka belum ada dong? Lalu kenapa
tadi dia bilang lebih menyukai lagu-lagu The Fly? Apa mereka sudah buat lagu?
Sedangkan sampai sekarang aku belum pernah mendengarnya’ kata Sooyoung dalam
hati.
Mereka terus berjalan memasuki
sekolah. Donghae berjalan mendahului Sooyoung, gadis itu masih dibuat bingung
oleh perkataannya tadi.
---***---
Bel sudah berbunyi, menandakan
murid-murid harus memulai pelajaran. Mereka memasuki ruang kelas masing-masing.
Donghae yang baru datang langsung melirik kearah Kyuhyun yang seperti biasa,
anteng bersama PSP kesayangannya dan tampang dinginnya itu yang membuat Donghae
kesal karena melihatnya.
Sooyoung duduk ditempatnya. Jessica
yang melihat Sooyoung masuk bersama Donghae lalu bertanya.
“Sooyoung-sshi, kau berbarengan
dengannya?” sambil menunjuk Donghae.
“ah iya, tadi kami kebetulan satu bus,
jadi kami sampainya bareng. Waeyo?”
“ah aniyo, hanya bertanya” kata
Jessica yang tersenyum lega.
Sooyoung yang mencurigainya langsung
meledeknya “kau cemburu aku datang dengannya? Apa kau menyukainya?”
Perkataan Sooyoung membuat pipi
Jessica memerah malu.
“ah…ani…aniyo” jawab Jessica panic.
“hahaha tenang saja Jessica-sshi, aku
hanya berteman dengannya” ledek Sooyoung.
Jessica yang malu langsung menunduk
kebuku yang ada diatas mejanya, menyembunyikan pipi merah yang dibilang
Sooyoung tadi.
Tas besar yang berada disamping meja
Kibum menarik perhatian Donghae, dia berjalan menuju meja Kibum.
“hei, apa ini? Apa ini gitar?” tanya
Donghae sambil menyentuh tas besar tersebut.
“ya, ini gitarku. Ada apa?” kata Kibum
sambil menatap wajah Donghae.
“aku pernah belajar memainkan ini
dengan kakakku, dia sangat mahir bermain gitar. Tetapi aku tidak pernah bisa.
Apa kau bisa memainkannya?”
“hm, buat apa aku selalu membawa-bawa
ini jika aku tidak bisa memainkannya huh?” jawab kibum sedikit sinis.
“tunjukan padaku”
“selamat pagi semua” Leeteuk memasuki
ruang kelas.
“belum saatnya” kata Kibum sambil
melirik Leeteuk yang baru datang dan kembali melirik Donghae. Donghae yang
mengerti langsung kembali ketempat duduknya.
“maaf aku sedikit terlambat, kau tahu
jalanan Seoul seperti apakan?
Baiklah, kita mulai pelajaran kita
hari ini. Oh iya, kemaren kita belum perkenalan kan? Oke, sekarang kita
perkenalan.”
Leeteuk mengambil papan absen karena
jujur dia belum terlalu apal dengan murid kelasnya walaupun kelasnya hanya
terdiri dari 6 orang.
“dimulai dari…..”
“annyeong haseyo, hh hh hh mianhae aku
terlambat”
Semua orang dikelas menoleh ke sumber
suara itu. Semua mata tertuju kepada seseorang yang terlambat tadi. Yang baru
datang bingung dengan tatapan itu.
Apakah yang terjadi?
---***---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar